Masa lalu kadangkala menjadi belenggu hebat yang menyandera
langkah kaki untuk maju. Ada beberapa momen yang membuat lo, gemar meratapi
diri atas segala kesalahan yang dahulu pernah lo, lakukan. Dari sudut pandang pribadi bahwa
Tuhan memberikan kita pelajaran di hari-hari silam agar kita menghargai masa
depan, supaya kita nggak ceroboh dan melakukan kesalahan yang sama seperti di
masa lalu. Emang mau selamanya lo, hidup di masa lalu? Enggak, kan? ...
Masalah
yang datang itu PASTI sepaket dengan solusinya. Tergantung gimana lo,nya aja
mencari solusi versi lo, sendiri atas masalah yang lo, hadapi. Eksistensi
kenangan masa lalu yang masih betah bersemayam di ingatan janganlah dianggap
sebagai beban abadi, tapi anggap aja sebagai memoar bahwa kita itu pernah
bodoh, PERNAH! bukan selalu. Jadi apa guna bodoh terus? Bangun, tampar diri lo,
supaya berpikir lebih baik dan bijak supaya lo, semakin cerdik menjalani hidup
lo.
Berpikir
jauh perihal masa atau waktu yang belum tentu, mungkin akan dan nggak pernah
terjadi. Semua tentang kemungkinan, perkiraan dan pertanyaan yang belum kamu
temukan jawabannya. Adakah dirimu akan lebih baik atau malah semakin buruk? It’s depend on your effort to
face the world.
Ayo
coba kita mencari jawaban kenapa meratapi masa lalu itu nggak guna?
Biarkan
pikiranmu menelaah jawabannya, menggali perlahan apa yang selama ini kamu kubur
dalam-dalam. Biarkan wajah-wajah yang menjadi penyebab luka dan lahirnya benci
dalam dirimu muncul.
Rasakan.
Hadapi. Jangan takut. Rasa takut itu harus dihadapi !!!
Move on nggak selalu tentang proses
lo, merelakan seseorang yang lo, cintai pergi dari kehidupanmu. Tapi juga
tentang bagaimana lo, memaafkan diri sendiri. Nggak membuat kepalamu terasa
seperti diremas tangan raksasa karena lo, berusaha melupakan, karena sejatinya
ingatan manusia itu tumpang tindih. Setiap detik yang lo lewati, setiap orang
yang lo, temui dan setiap hal yang lo, lakukan itu melahirkan ingatan baru yang
lambat laun membuatmu melupakan hal-hal yang udah berlalu, tanpa harus
memaksakan diri.
Bagian
terpenting dalam move on yang paling sulit dilakukan namun yang
terpenting adalah mengikhlaskan sesuatu yang udah nggak ada. Nggak menengok ke
belakang lagi. Yaitu, masa lalu. Manusia cenderung gemar menikmati luka,
meratapinya dan enggan untuk segera beranjak. Makanya bangkit dari masa lalu
itu susah. Tapi susah itu bukan berarti nggak bisa. Camkan, ubah mind set itu.
Kasian
loh orang-orang di sekitar yang menyayangimu, apalagi seseorang yang mencintaimu.
Apa kamu tega melihat mereka sedih dengan pemandangan kamu yang terus menerus
meratapi masa lalu? Padahal kamu berhak untuk bahagia, apa pun alasannya.
Dan, Karena,
kelak akan ada waktunya saat lo, menertawakan masa lalu dan tersenyum bangga telah
melewatinya. Masa lalu itu guru paling hebat yang menempa mental dan yang
membentuk dirimu di masa depan. Sekarang tinggal bagaimana cara lo, menghadapi
ujiannya supaya berhasil, sebab hidup ini hanya satu kali, nggak ada
remedialnya.
Sekali
lagi, meratapi masa lalu itu nggak guna. Bad day pasti berlalu. Meskipun nggak
selalu ada pelangi di langit setelah hujan deras reda, tapi pelangi itu akan
selalu terhias saat kamu berdiri di depan cermin.
Ya,
pelangi itu adalah senyummu yang berhasil beranjak dari masa lalu.
Mari,
persiapkan nyali yang tangguh untuk melangkah maju tanpa ragu. Demi menciptakan
pelangi indah untuk dirimu, orang-orang yang menyayangimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar