Wikipedia

Hasil penelusuran

Kamis, 12 November 2015

Meratapi Masa Lalu Itu Gk Penting!

Masa lalu kadangkala menjadi belenggu hebat yang menyandera langkah kaki untuk maju. Ada beberapa momen yang membuat lo, gemar meratapi diri atas segala kesalahan yang dahulu pernah lo, lakukan. Dari sudut pandang pribadi bahwa Tuhan memberikan kita pelajaran di hari-hari silam agar kita menghargai masa depan, supaya kita nggak ceroboh dan melakukan kesalahan yang sama seperti di masa lalu. Emang mau selamanya lo, hidup di masa lalu? Enggak, kan? ...

Masalah yang datang itu PASTI sepaket dengan solusinya. Tergantung gimana lo,nya aja mencari solusi versi lo, sendiri atas masalah yang lo, hadapi. Eksistensi kenangan masa lalu yang masih betah bersemayam di ingatan janganlah dianggap sebagai beban abadi, tapi anggap aja sebagai memoar bahwa kita itu pernah bodoh, PERNAH! bukan selalu. Jadi apa guna bodoh terus? Bangun, tampar diri lo, supaya berpikir lebih baik dan bijak supaya lo, semakin cerdik menjalani hidup lo. 

Berpikir jauh perihal masa atau waktu yang belum tentu, mungkin akan dan nggak pernah terjadi. Semua tentang kemungkinan, perkiraan dan pertanyaan yang belum kamu temukan jawabannya. Adakah dirimu akan lebih baik atau malah semakin buruk? It’s depend on your effort to face the world.
 Ayo coba kita mencari jawaban kenapa meratapi masa lalu itu nggak guna?

Biarkan pikiranmu menelaah jawabannya, menggali perlahan apa yang selama ini kamu kubur dalam-dalam. Biarkan wajah-wajah yang menjadi penyebab luka dan lahirnya benci dalam dirimu muncul.
Rasakan. Hadapi. Jangan takut. Rasa takut itu harus dihadapi !!! 
Move on nggak selalu tentang proses lo, merelakan seseorang yang lo, cintai pergi dari kehidupanmu. Tapi juga tentang bagaimana lo, memaafkan diri sendiri. Nggak membuat kepalamu terasa seperti diremas tangan raksasa karena lo, berusaha melupakan, karena sejatinya ingatan manusia itu tumpang tindih. Setiap detik yang lo lewati, setiap orang yang lo, temui dan setiap hal yang lo, lakukan itu melahirkan ingatan baru yang lambat laun membuatmu melupakan hal-hal yang udah berlalu, tanpa harus memaksakan diri.

Bagian terpenting dalam move on yang paling sulit dilakukan namun yang terpenting adalah mengikhlaskan sesuatu yang udah nggak ada. Nggak menengok ke belakang lagi. Yaitu, masa lalu. Manusia cenderung gemar menikmati luka, meratapinya dan enggan untuk segera beranjak. Makanya bangkit dari masa lalu itu susah. Tapi susah itu bukan berarti nggak bisa. Camkan, ubah mind set itu.

Kasian loh orang-orang di sekitar yang menyayangimu, apalagi seseorang yang mencintaimu. Apa kamu tega melihat mereka sedih dengan pemandangan kamu yang terus menerus meratapi masa lalu? Padahal kamu berhak untuk bahagia, apa pun alasannya.

Dan, Karena, kelak akan ada waktunya saat lo, menertawakan masa lalu dan tersenyum bangga telah melewatinya. Masa lalu itu guru paling hebat yang menempa mental dan yang membentuk dirimu di masa depan. Sekarang tinggal bagaimana cara lo, menghadapi ujiannya supaya berhasil, sebab hidup ini hanya satu kali, nggak ada remedialnya.

Sekali lagi, meratapi masa lalu itu nggak guna. Bad day pasti berlalu. Meskipun nggak selalu ada pelangi di langit setelah hujan deras reda, tapi pelangi itu akan selalu terhias saat kamu berdiri di depan cermin.

Ya, pelangi itu adalah senyummu yang berhasil beranjak dari masa lalu.

Mari, persiapkan nyali yang tangguh untuk melangkah maju tanpa ragu. Demi menciptakan pelangi indah untuk dirimu, orang-orang yang menyayangimu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar